LDK a la BSLC
Halo teman-teman.. gimana liburan nya ? Pastinya seru dong… Nggak kalah sama kalian, teman-teman Nindya juga punya liburan seru lho. Tapi liburan kali ini dikemas dalam bentuk latihan dasar kepemimpinan atau TVXQ (Training Vacation X-trover Quality) selama 2 hari di Villa Puncak Bogor, Jawa Barat. Event rutin ini sengaja diadakan kembali sebagai transformasi kepengurusan Nindya yang lama ke kepengurusan yang baru. Untuk total peserta TVXQ kali ini berjumlah 76 orang yang terdiri dari 56 Nindya Kemanggisan dan 20 Nindya Alam Sutera.
Dimulai dengan berkumpul di kampus Anggrek jam 6 pagi, peserta bersiap-siap dengan membawa berbagai perlengkapan persediaan selama 2 hari. Dan pukul 7.00 tengg .. Nindya siap meluncur ke Puncak dengan memakai 2 bus berukuran sedang. Perjalanan jauh selama 3 jam ditambah macetnya jalur puncak ternyata tak menyurutkan semangat teman-teman Nindya untuk berlibur sambil belajar. Waah patut diacungi jempol !
Tak lama setelah sampai ditempat, Nindya dari Alam Sutera pun tiba dan menambah keramaian suasana TVXQ. Acara dilanjutkan dengan pembagian kelompok oleh panitia TVXQ dan pembagian roomate. Setelah semuanya selesai, peserta menyantap makan siang terlebih dahulu sebelum memulai acara utama.
TVXQ kali ini ternyata memiliki bagian acara yang jarang kita jumpai di LDK organisasi lain. Exactly, sesi Games. Peserta yang sudah terbagi kedalam kelompok-kelompok harus menyelesaikan tantangan games yang sudah disiapkan panitia. Terdapat 5 games yang berada di 5 pos yang berbeda.
Di pos 1, games putri salju. Di games ini peserta diinstruksikan memindahkan tepung yang ada di baskom secara estafet ke teman dibelakangnya dengan media sendok yang diletakkan di mulut. Sulit kaan ?.
Keseruan juga nampak di pos 2. Games yang memiliki insight teamwork dan strategi ini peserta membentuk formasi yang berperan melindungi seorang ratu dari kemalingan sapu tangan oleh kelompok lawan. Setiap peserta hanya memiliki satu nyawa berupa balon yang diikatkan di badan dan apabila diserang oleh lawan dengan jarum maka nyawa nya habis dan peluang untuk mencuri sapu tangan dari sang ratu semakin besar dan memenangkan permainan ini.
Tak kalah seru di pos 2, peserta juga harus melalui pos yang satu ini.Pos 3, Gelas Bocor. Wkwkwk … (nama yang aneh). Jadi, peserta diharuskan mengeluarkan bola pingpong yang ada didalam sebuah botol yang bagian atasnya sudah dipotong dengan menggunakan air yang harus dipindahkan dari satu sisi ke sisi lain secara estafet dengan media gelas air mineral yang sudah dilubangi. Ternyata susah juga yaa.. Nampak terlihat pada salah satu peserta yang saling berebut air dan bersaing memenangkan permainan..
Dan dari 3 games, panitia tak kehabisan akal untuk membuat games yang seru. Di pos 4, games Boom-boom dorrr.. Peserta akan dihadapkan pada sebuah petak-petak sepanjang 4 x 7 petak. Mereka diperintahkan untuk menginjak petak mana yang terdapat bom dan apabila salah, maka akan digantikan pada peserta berikutnya. Dan begitu seterusnya sampai pada siapa yang paling cepat menyelesaikan tantangan dan menjadi pemenang.
Masih satu pos lagi yang harus dilewati, yaitu LUPA namanya.. di pos ini, 3 porang perwakilan dari kelompok akan bermain “pingpong tangkis”, semacam permainan badminton dengan menggunakan media bola pingpong. Eiitss.. tapi tunggu dulu… 2 peserta akan bermain pingpong tangkis sambil berjalan sampai pada suatu titik dimana 1 orang akan berdiri dan menangkap bola pingpong dengan media kardus. Hmmm.. lumayan susah juga yaa.. Soalnya kalau bola pingpong nya jatuh ke tanah, permainan harus diulang lagi dari titik awal.
Semua games yang disiapkan oleh panitia ternyata bukan asal permainan aja lhoo.. Setiap games memiliki insight yang tentunya sangat bermanfaat buat peserta dan menjadi bekal dalam menjalankan tugas nya di BSLC, seperti teamwork, strategi, kerja keras, melatih leadership, dan masih banyak lagi …
Malam hari nya, peserta disibukkan dengan Rapat sesuai dengan wilayahnya masing-masing. Untuk Kemanggisan, para Nindya 7G membahas penentuan ketua ketua event BSLC selama 1 tahun kepengurusan. Dan setelah melalui voting, Inilah ketua yang akan menyukseskan event BSLC setahun mendatang.
Setelah rapat masing-masing area dan menentukan ketua event yang berlansung selama kurang lebih 2 jam, peserta kembali berkumpul di aula utama dan diberi instruksi oleh panitia untuk beristirahat dikamar masing-masing esok pagi.
Keesokan paginya, tepat pukul setengah 7 pagi.. peserta kembali berkumpul untuk olahraga senam pagi. Senam pagi yang berlangsung selama 30 menit memberikan kesegaran bagi para peserta yang masih mengantuk dan menjadi lebih energik. Wuiihh siapa duluu instruktur nya ?? wkwkwk… Setelah senam usai, peserta belum beranjak dari lapangan dan memilih bermain benteng bersama teman-teman yang lainnya. Seruu banget yaa .. Teman-teman Kemanggisan dan Alam Sutera berbaur bersama bermain benteng yang semakin mempererat hubungan antara Nindya Kemanggisan dan Alsut. Keep Solid yaa teman-teman.. Dan inilah point yang diharapkan, peserta tidak hanya belajar kepemimpinan, tetapi juga solidaritas dan kekompakan yang dibangun dan di bina selama menjalani kepengurusan setahun kedepan yang menjadi harapan generasi kepengurusan sebelumnya dan harapan kita semua
Selepas berolahraga dan bermain bersama, peserta bersiap untuk menerima materi yang disampaikan oleh staff SAC (Kemanggisan) dan SADC (Alam Sutera), Kak Vanny, Kak Didis, dan Kak Dora. Ketiga staff menyampaikan kepada Nindya agar selalu memiliki goal dalam menjalani kehidupan, termasuk Goal dalam organisasi yang bermanfaat buat para Nindya. Materi disajikan dengan serangkaian games edukatif yang berkaitan dengan materi agar Nindya lebih memahami dan lebih memaknai maksud dari materi yang disampaikan.
Para peserta juga mendapatkan pembekalan dari para ‘sesepuh’ BSLC periode sebelumnya, Giovanni Alexander (6th President of BSLC Kemanggisan) dan Rizky Kurnia (2nd President of BSLC Alam Sutera). Mereka berbagi pengalaman selama menjadi Ketua BSLC. So inspiring.
Dan saat yang ditunggu-tunggu tiba. Sesuatu yang sangat sakral dan bermakna buat semua Nindya 7G. “Pelantikan”. Momen dimana kepengurusan nindya yang sebelumnya dipindah tangankan ke kepngurusan berikutnya. Ketua Nindya 6G, Giovanni Alexander secara simbolis mengenakan jaket Nindya kepada Ketua BSLC 7G, Oktavia Indah. Dan hal yang sama juga dilakukan Ketua BSLC 2G, Rizky Kurnia mengenakan jaket Nindya kepada Ketua BSLC 3G, Monica Audynie. Peserta juga secara simbolis menerima emblem dan pin dari ketua BSLC sebelumnya. Selamaaatt …
Dengan penyerahan emblem dan pin maka resmi kepengurusan Nindya yang baru. Dan acara TVXQ pun resmi ditutup. Dan para Nindya Kemanggisan dan Alam Sutera menyempatkan untuk berfoto bersama sebelum berkemas dan balik ke Jakarta. Terlihat suasana kebersamaan yang begitu hangat, bahagia dan peserta tersenyum lepas saat berfoto bersama. What a beautiful moment.
Event tahunan ini diharapkan dapat terus terlaksana guna mempersiapkan calon-calon pemimpin yang tidak hanya berasaskan Intelektual, namun juga memiliki keterampilan softskillyang mumpuni dan menjadi pribadi yang berguna baik bagi diri sendiri dan khalayak banyak.