Ingin Homeschooling? Pilih Metode yang Mana Ya?
Homeschooling merupakan model pendidikan alternatif selain sekolah, yang diselenggarakan oleh keluarga, yang memungkinkan anak berkembang sesuai dengan potensi diri mereka masing-masing. Homeschooling ini sendiri pertama berkembang di Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa. Baru kemudian menjadi tren di Indonesia tahun-tahun belakangan ini.
Menurut data yang dihimpun Direktorat Pendidikan KesetaraanDepartemen Pendidikan Nasional, ada sekitar 600 peserta homeschooling diIndonesia. Sebanyak 83,3 % atau sekitar 500 orang mengikuti homeschoolingmajemuk dan komunitas, sedangkan sebanyak 16,7 %, atau sekitar 100 orang,mengikuti homeschooling tunggal. Adapun metode homeschooling sebagai berikut:
1. Homeschooling tunggal
Merupakan homeschooling yang dilaksanakan oleh orang tua dalam suatu keluarga tanpa bergabung dengan yang lainnya. Biasanya homeschooling jenis ini diterapkan karena adanya tujuan ataualasan khusus yang tidak dapat diketahui atau dikompromikan dengan komunitas homeschooling lainnya. Alasan lain adalah karena lokasi atautempat tinggal si pelaku homeschooling yang tidak memungkinkanberhubungan dengan komunitas homeschooling lain.
2. Homeschooling majemuk
Merupakan homeschooling yang dilaksanakan oleh dua keluarga atau lebih untuk kegiatan tertentu sementara kegiatan pokok tetap dilakukan oleh orang tua masing-masing. Alasannya terdapat kebutuhan-kebutuhan yang dapat dikompromikan oleh beberapa keluarga untuk melakukan kegiatan bersama. Contohnya kurikulum darikonsorsium, kegiatan olah raga (misalnya keluarga atlit tenis), keahlianmusik/ seni, kegiatan sosial dan kegiatan keagamaan.
Terdapat beberapa kekurangan dari metode homeschooling di atas, diantaranya:
- Kurangnya interaksi dengan teman sebaya dari berbagai status sosial yang dapat memberikan pengalaman berharga untuk belajar hidup di masyarakat.
- Anak didik bisa terisolasi dari lingkungan sosial yang kurang menyenangkan sehingga akan kurang siap nantinya menghadapi berbagai kesalahan atau ketidakpastian.
- Anak didik kehilangan kesempatan untuk bergabung dalam salah satu tim olah raga, dan organisasi siswa pada umumnya seperti OSIS, PMR, PASKIBRA, pramuka, tim basket, tim sepak bola dan sebagainya seperti halnya yang terdapat disekolah umum.
- Komunitas homeschooling
Merupakan gabungan dari beberapa homeschooling majemuk yang menyusun dan menentukan silabus, bahan ajar, kegiatanpokok (olah raga, musik/ seni, dan bahasa), sarana/ prasarana, dan jadwalpembelajaran. Komitmen penyelenggaraan antara orang tua dan komunitasnya kurang lebih 50:50.
Alasan memilih komunitas homeschooling antara lain:
- Terstruktur dan lebih lengkap untuk pendidikan akademik,pembangunan akhlak mulia, dan pencapaian hasil belajar
- Tersedia fasilitas pembelajaran yang baik
- Ruang gerak sosialisasi peserta didik lebih luas tapi dapatdikendalikan
- Dukungan lebih besar karena masing-masing bertanggung jawabuntuk saling mengajar sesuai keahlian masing-masing
- Menggabungkan keluarga tinggal berjauhan melalui internet dan alatalatinformasi-komunikasi lainnya untuk tolak banding(benchmarking) termasuk untuk standarisasi
Apabila anda ingin mengikuti homeschooling, kekurangan – kekurangan yang telah disebutkan di atas dapat disiasati dengan mengikuti komunitas homeschooling. Dalam komunitas homeschooling anak didik masih berkesempatn untuk bertemu teman sebaya, sehingga anak didik masih dapat bersosialisasi serta berinteraksi antar sesama dan tidak terisolasi dari lingkungan sekitar. Peserta homeschooling tidak perlu khawatir tidak bisa menyalurkan hobi / bakat dalam bidang seni maupun olahraga karena peserta didik dapat mengikuti klub / kursus di luar homeschooling seperti klub golf, renang, sepak bola, musik, tari, dan sebagainya. Mengikuti klub di luar homeschooling bukan hanya mendapatkan ilmu, namun peserta didik dapat memperluas jaringan dengan bertemu orang – orang baru. Terdapat banyak pilihan homeschooling di Indonesia, diantaranya: Kak Seto Homeschooling, Primagama Homeschooling, Sinergia Homeschooling, Fikar Homeschooling, Kasih Anugerah Homeschooling.
Sumber:
http://educationcultur.blogspot.com/2012/09/jenis-jenis-homeschooling-di-indonesia.html
http://nadhirin.blogspot.com/2008/07/home-schooling-sebagai-pendidikan_11.html
Penyusun: Aulia Ramadhini Surya H/2201825125