How To Be Active In Class
Aktif di kelas sebenarnya bisa membantu kita untuk belajar lebih cepat. Tidak hanya itu, aktif di kelas juga dijadikan suatu kriteria penilaian dosen terhadap mahasiswa/i mereka. Lalu, bagaimanakah cara agar kita bisa menjadi aktif di kelas?
- Persiapkan diri sebelum masuk ke kelas
Kerjakan seluruh tugas yang di berikan dan jangan lupa untuk belajar terlebih dahulu mengenai materi yang telah diajarkan ataupun materi yang akan diajarkan di kelas. Hal ini juga bisa membantu kalian untuk menjawab pertanyaan yang diberikan dosen di dalam kelas
- Duduk di depan kelas
Beberapa dari kalian justru merasa malas untuk duduk di barisan paling depan di kelas. Sebenarnya, dengan kalian duduk di barisan depan, kalian akan lebih mudah memahami penjelasan dosen karena tidak merasa mengantuk dan tidak teralihkan konsentrasi kalian dalam belajar di kelas. Sehingga menyebabkan kalian akan bisa lebih aktif di kelas karena memerhatikan penjelasan dosen
- Jawab pertanyaan dengan percaya diri
Ketika dosen sedang mengajukan pertanyaan, jawablah dengan percaya diri agar dosen melihat bahwa kamu telah mempersiapkan diri sebelumnya. Tapi, perlu diingat bahwa kepercayaan diri dalam menjawab pertanyaan harus memiliki batasan dan jangan sampai menjawab dengan percaya diri tetapi jawaban yang diberikan pun salah. Ada baiknya untuk menjawab tetapi masih sesuai dengan topik dan pertanyaan yang diberikan
- Ajukan pertanyaan yang berkesan
Jika ada yang tidak kamu pahami atau ada yang ingin diketauhi lebih dalam mengenai materi yang disampaikan, maka jangan segan- segan untuk mengajukan pertanyaan sehingga bisa dijadikan bahan diskusi lebih lanjut di kelas
- Jika mengajukan pertanyaan, pastikan pertanyaan yang diajukan relevan dengan topik yang sedang di bahas
Mengajukan pertanyaan memang suatu hal yang sangat menandakan keaktifan kita di kelas, tetapi, jangan lupa untuk memerhatikan relevansi antara pertanyaan kita dengan topik yang sedang dibahas di dalam kelas. Jangan sampai pertanyaan kita diluar topik sehingga memberikan kesan bahwa kita hanya “mencari perhatian” dosen.
